Kamis, 04 Januari 2018
Pengalaman 3 Tahun di SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tiga tahun telah berlalu sejak aku menginjakkan kaki di sekolah ini. Musim semi mulai tiba dan bunga-bunga mulai bermekaran. Suara burung-burung kecil yang mulai dapat mengepakkan sayapnya dan terbang ke angkasa yang luas mulai terdengar merdu bagi siapa saja yang mendengarnya.
"Sudah tiga tahun, ya...", Aku menengadah ke langit dan mulai merenungi masa-masa tiga tahunku di sekolah ini. Banyak hal telah terjadi sejak aku tiba di sekolah ini. Pertemanan, pertengkaran, cinta dan kasih sayang mengisi hari-hariku sejak berada di tempat ini. Bukan berarti sebelumnya aku tak merasakan hal itu, tapi semenjak tiba di sekolah ini, kurasa sedikit demi sedikit aku mulai beranjak dewasa. Mengetahui arti dari dunia. Dulu, aku hanyalah bocah polos yang tak tahu apapun tentang dunia ini, namun setelah tiga tahun berada di sekolah ini aku memiliki warna yang berbeda. Bukan hanya diriku, namun semua teman-temanku juga. Awalnya semua datang secara seragam, namun setelah mengetahui apa itu arti menjadi dewasa, kami memiliki warna kami masing-masing.
Aku berjalan menyusuri lorong kelas hingga tiba di aula sekolah. Meski tak seberapa, namun aula ini sangat nyaman. Angin sepoi-sepoi selalu berhembus dari berbagai arah ke dalam aula karena memang aula ini hanya beralaskan lantai dan tak memiliki dinding pembatas, berhubungan langsung dengan taman sekolah. Aula ini merupakan tempat berkumpul siswa-siswi di sekolah ketika ingin nongkrong, ekskul, atau kegiatan lainnya.
Di tempat itu, aku melihat banyak siswa sedang asyik berbincang dan bersenda gurau.
"Dulu aku juga seperti itu, ya...", aku mengingat masa-masa di mana aku masih bermain di aula itu. Aula itu telah memberiku banyak teman dan pengalaman berharga, namun kini aku tidak punya waktu untuk memikirkan itu. Sekarang, aku telah menginjak kelas tiga. Sudah saatnya aku untuk serius dan mulai banyak belajar. Meski sedikit sedih karena harus mengurangi waktu berada di aula, namun tekadku sudah bulat. Tak ada kata bermain dalam kamusku.
Ketika pertama kali datang ke sekolah ini, aku sangat terkesan karena tempat ini sangat luas dan dikelilingi berbagai macam tanaman. Berada di sekolah ini rasanya seperti sebuah petualangan. Namun, seiring berjalannya waktu, tempat ini terasa biasa, meski memang harus menghabiskan banyak waktu ketika kau ingin berjalan dari kelas hingga ke kantin atau gerbang sekolah. Tempat ini memang sangat luas. Tak salah jika mendapat julukan SMA negeri paling luas di Yogyakarta.
Seharusnya, sekolah ini dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah ini dengan lebih maksimal lagi, namun kurasa para penggerak yang ada di sekolah ini, entah sadar atau tidak, memang tidak berencana untuk memaksimalkannya. Hal itulah yang membuatku sedikit kecewa terhadap sekolah ini.
Meski tak bisa dibilang sempurna, namun sekolah ini telah memberikan banyak hal kepadaku. Yah, aku masih tidak suka beberapa hal di sekolah ini, sih, namun apa boleh buat. Aku menjadi diriku yang sekarang pun itu semua karena sekolah ini. Sekolah ini menjadi salah satu bagian dari kisah hidupku yang tak dapat dipisahkan.
Tiga tahun ini telah banyak hal yang kudapatkan. Tak ada rasa penyesalan. Semua yang telah berlalu, biarlah berlalu. Tugasku saat ini adalah untuk melangkah ke depan, membawa beban yang ada di bahuku untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
"Sudah waktunya, ya...". Aku berjalan menyusuri halaman hingga tiba di gerbang depan sekolah. Dengan hati yang teguh dan semangat yang membara, kuucapkan salam perpisahan pada sekolah ini.
"Selamat tinggal. Terima kasih untuk tiga tahun ini."
- Ada pertemuan, ada perpisahan. Tak ada pesta yang tak usai - Salah satu tokoh di seri Pendekar Pemanah Rajawali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar